oleh Ruth Edri
Pulau Biak dan Pulau Biak Numfor — Papua
Mari berkunjung sebentar ke diujung Timur bagian Indonesia, selamat datang di Pulau Indah Pulau Biak dan Pulau Biak Numfor. Pulau Biak dan Pulau Biak Numfor adalah pulau kecil yang terletak di Teluk Cendrawasih dekat sebelah utara pesisir Provinsi Papua, Indonesia. Posisi Biak berada di sebelah barat laut Papua Nugini. Banyak orang mengenal Pulau Biak dan Pulau Biak Numfor dengan julukan “Kota Karang Panas”
“Biak ( Bila Ingat, Akan Kembali)”
Mengapa Pulau Biak dan Pulau Biak Numfor dikenal dengan Kota Karang Panas? Para ahli geologi mengemukakan, “struktur tanah pulau Biak, Papua, yang terdiri dari bebatuan karang dan suhu udara disana mencapai 27º-30º C, malah bisa mencapai 32ºC kala terik matahari.” Kondisi geografis pesisir pantai ini membuat menambah pesona cantiknya Pulau Biak pada waktu “terbenamnya matahari di sore hari”
Menariknya, beberapa orang berpendapat bahwa, “ada untungnya juga struktur tanah dan bebatuan karang Biak, untuk membangun jalan menjadi mudah, dan untungnya juga struktur tanah di Pulau Biak terdiri bebatuan karang”. Bebatuan Karang yang kokoh menopang dan memudahkan untuk pembuatan jalan.
Pantai dan Telaga Cantik Pulau Biak
Pulau Biak memiliki banyak pantai-pantai yang indah. Pantai-pantai di pulau Biak tidak kalah dengan keindahan Laut Raja Ampat,Papua. Hanya masih sedikit yang mengetahui indahnya Pulau Biak. Seperti Pantai Segara Indah Biak atau dikenal sebagai Pantai Bos, Pantai Tamasya, Pantai Impendi, Pantai Anggaduber, Pantai Soryar, Pantai Wari Biak, Pantai Maraw, Pantai Batu Picah membentang di bibir pantai Pulau Biak.
Pulau Biak juga memiliki banyak telaga-telaga cantik tersembunyi dan belum banyak orang mengenalnya. Keindahan telaga-telaga yang memiliki air jernih dan pohon-pohon yang rindang disekitarnya.
Salah satunya adalah Telaga Saon Ariresbo berada di wilayah kampung Warbon, Distrik Biak Utara. Arires dalam bahasa Biak mempunyai arti “berjemur”. Air jernih Telaga Saon Ariresbo memperlihatkan ekosistem tumbuhan air didalamnya. Jernih.
Orang sekitar pernah bercerita, “kalo ada warga yang memiliki kegiatan sehari-harinya dengan “berjemur” di Telaga Saon Ariresbo ni”,
Makan Ikan di Pulau Biak
Pesisir Pantai Cantik Pulau Biak memudahkan kita memancing atau menangkap ikan. Orang Biak mempunyai istilah “makbun (makan bunuh) ni”, ‘makbun’ adalah istilah orang Biak dalam makan Ikan dalam jumlah banyak (makan sampai kenyang). Orang yang tinggal dan pernah berkunjung ke pulau Biak menyukai dan mengetahui jika makan ikan-ikan laut di Biak mempunyai rasa yang berbeda. Rasa ikan yang segar, dagingnya yang tebal dan manis menjadi rasa khas ikan-ikan laut di Biak.
Biak Penuh Sejarah Penuh Cerita
“Ada julukan orang-orang Biak dulu dari orang Belanda, Papoesche Zeerovers yang mempunyai arti para bajak laut Papua,” tulis Lapian.
“Nenek moyang ku seorang pelaut”, lagu itu yang menggambarkkan perompak suku Biak yang terkenal di Nusantara. Banyak yang mengatakan suku Biak merupakan “Viking Indonesia”.
Menurut Albert Rumbekwan, orang-orang Papua sejak ratusan tahun lalu sudah memiliki kemampuan maritim yang kuat. Selain itu, Suku Biak cukup dikenal ahli dalam bidang ekonomi, sistem dagang Suku Biak terbentuk melalui kongsi dagang antar sahabat yang disebut; Manibobi, dengan berlayar dan berdagang keliling.
“Mereka menjajakan berbagai komoditas ke beberapa gugusan kepulauan Yapen-Waropen, Teluk Wondama, dan Teluk Doreri-Manokwari, Amberbaken, antara lainsagu, kulit kayu massoi, burung cenderawasih, dan budak” ujar Albert.
Dari kongsi dagang itu, orang Biak memperoleh jenis-jenis komoditi dagang baru yang diperolehnya dari para pelaut dari Ternate-Tidore, Buton, Makassar, Tiongkok dan Eropa. Komoditi dagang tersebut antara lain; porselin Tiongkok, manik-manik, parang, tombak besi, gelang dari besi atau logam, serta berbagai jenis kain.
Penutup
Pulau Biak- Papua memiliki banyak keindahan bahari. Telaga, pantai, dan kekayaan maritim. Tidak hanya kekayaan bahari, Biak mempunyai kekayaan sejarah dan cerita. Jejak sejarah menunjukkan wilayah Biak menjadi bagian di sejarah Perang Dunia II ataupun Zaman Pra Kemerderkaan Indonesia.
Referensi
Historia — Majalah Sejarah Populer Pertama di Indonesia. 2021. Suku Biak, Suku Vikingnya Papua. [online] Available at: <https://historia.id/kultur/articles/suku-biak-suku-vikingnya-papua-PMLzX/page/3> [Accessed 14 April 2021].
Phinemo.com. 2021. 4 Hal yang Akan Mengubah Ekspektasimu Tentang Biak, Papua. [online] Available at: <https://phinemo.com/4-hal-yang-akan-mengubah-ekspektasimu-tentang-biak-papua/> [Accessed 14 April 2021].